Selasa, 08 Maret 2011

e-Reader Lokal Mendorong Budaya Membaca



JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri budaya membaca di Indonesia masih tergolong rendah. Selain faktor ketersediaan buku yang masih belum merata di semua daerah apalagi sampai ke pelosok, harga buku yang rata-rata masih mahal belum terjangkau semua orang.

Nah, untuk mengatasi hambatan tersebut, e-reader atau aplikasi untuk membaca buku dalam bentuk digital bisa jadi solusi. Dengan e-reader, distribusi buku dapat makin mudah dengan biaya murah dan pada akhirnya harga jualnya pun akan turun drastis.

Namun, e-reader saja tak cukup. Konten bacaan berbahasa Indonesia turut menjadi faktor penting untuk mendorong budaya baca di masyarakat lebih luas mengingat sebagian besara penduduk Indonesia tak terbiasa berbahasa asing.

Salah satu upaya mendorong budaya baca dilakukan PT XL Axiata, operator seluler terbesar kedua di Indonesia saat ini, dengan Huawei. Keduanya mengembangkan aplikasi e-reader di perangkat tablet Huawei Ideos S7 yang tersedia di pasaran mulai Maret 2011 ini.

"Ada dua alasan kenapa XL membuat XL Baca. Pertama, Xl Baca menawarkan cara membaca dan mem-publish tulisan lebih mudah. Kedua, dengan Xl Baca bisa membuka cakrawala bangsa," kata Nicanor V Santiago, Direktur Marketing XL di Jakarta, Selasa (8/3/2011).

Ia mengatakan saat ini Xl Baca sudah didukung sejumlah penerbit antara lain Kompas Gramedia, Mizan, MRA, Tempo, The Jakarta Post, dan Tiga Serangkai. Mulai April 2011 nanti akan tersedia 25 judul majalah, 2 suratkabar, dan sedikitnya 900 judul buku. Untuk mempromosikan layanan baru tersebut, semua konten akan tersedia gratis selama 1-2 dua bulan. Xl secara khusus juga membiayai penerbitan buku trilogi Srimulat dan menyediakan format digital untuk diunduh cuma-cuma.

Tidak hanya untuk perangkat tablet saja. Mulai April, XL juga akan menyediakan layanan serupa untuk platform smartphone lainnya seperti Symbian dan Android. Layanan XL Baca menyediakan buku gratis maupun berbayar dengan sistem beli dan sewa. Hal tersebut untuk memberi pilihan bagi pengguna sesuai budget dan kebutuhan.

"Harga sewa rental mulai Rp 1000 per bulan untuk sebuah buku yang versi cetaknya dijual Rp 50.000. Rata-rata diskon sebesar 80-90 persen untuk buku cetak dan majalah dan 50-60 persen untuk koran. Jadi harga majalah dengan harga Rp 30.000 misalnya, di Xl Baca hanya Rp 10.000," jelas Damayanti Ariandini, Partnership Manager Huawei Indonesia.

Sementara itu, Head of Corporate Communication XL Febriati Nadira, mengatakan hadirnya XL Baca bisa mengatasi kesenjangan informasi di daerah-daerah yang tidak terakses buku-buku berkualitas selama ini. Ia yakin seandainya layanan ini sudah masuk ke berbagai jenis smartphone akan memberi kesempatan akses pengetahuan lebih luas kepada siapa saja dengan biaya terjangkau.

Isi Ulang Baterai Cukup Dijemur


KOMPAS.com - Zaman dulu banyak orang yang menjemur baterainya jika sudah mulai melemah atau habis dipakai agar dapat dipakai lagi. Namun, hasilnya mungkin hanya sementara dan sebentar. Menjemur baterai di bawah terik matahari pengaruhnya memang sementara karena hanya mengeringkan karbon yang mulai lembab.

Namun, di masa depan, menjemur di terik matahari mungkin memang cara isi ulang baterai. Sebuah tim ilmuwan membuat purwarupa baterai yang dayanya dapat diisi ulang dengan sinar matahari. Inovator di balik teknologi ini, Yung-Hsaing Chang, Ming-Shien Lin, dan Chang-Ting Lu, menyebut konsep mereka "Light Catcher" dan saat ini mereka telah siap dengan purwarupanya.

Baterai "Light Catcher" merupakan baterai fotoelektronik yang dibangun dari sel surya antireflektif yang menyerap energi dari sinar matahari. Sel dilindungi oleh bungkus transparan agar sinar matahari bisa masuk. "Jadi kalau dayanya habis, tinggalkan saja di bawah sinar matahari yang indah," sebuah artikel di Yanko Design menjelaskan.Purwarupa baterai tersedia dalam ukuran AA dan AAA. Keduanya sudah dapat digunakan pada sebagian besar alat elektronik. Baterai ini juga bisa memberikan tenaga listrik pada alat elektronik lewat colokan 3,5mm.

Pembuatan baterai ini membuktikan kalau teknologi tenaga surya tidak harus menggunakan panel besar seperti yang terpasang di atap-atap rumah atau tempat industri. Teknologi yang lebih maju saat ini membuat teknologi tenaga surya bisa diperkecil dan digunakan pada berbagai produk rumah tangga.

Baterai ini pun sebetulnya bukan produk kecil pertama yang menggunakan tenaga surya. Tahun lalu, Sanyo mendapat penghargaan IF Design dalam acara konferensi teknologi CeBIT karena berhasil mengembangkan lampu dan pengisi daya USB tenaga surya. Light Catcher ini pun merupakan salah satu entri dalam penghargaan IF Design.

Meskipun demikian, produk bertenaga surya berukuran kecil masih belum dapat memenuhi kebutuhan alat-alat portabel haus energi, seperti laptop dan ponsel pintar. Tetapi, inovasi-inovasi teknologi belakangan ini cukup menjanjikan.

(National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Keajaiban Srikaya



VIVAnews – Srikaya menyimpan sejuta khasiat kesehatan. Buah yang juga disebut sebagai custard apel atau sugar apple oleh pelaut Inggris ini, salah satunya bermanfaat untuk kecantikan.

Srikaya mengandung antioksidan, seperti vitamin C, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Kalium tinggi dan magnesium yang terkandung dalam buah ini juga bisa melindungi Anda dari serangan penyakit jantung, seperti dikutip dari laman Times of India.

Jika ingin mempercantik kulit secara alami, konsumsilah srikaya secara rutin. Buah ini mengandung vitamin A yang bermanfaat untuk menjaga kulit, kesehatan rambut, serta meningkatkan fungsi mata.

Tidak hanya itu, buah yang biasa dijadikan selai dalam roti ini ternyata juga berkhasiat untuk mengontrol tekanan darah dan membantu menormalkan fungsi pencernaan, menyembuhkan sembelit, dan mengobati diare serta disentri.

Itu sebabnya, sangat penting untuk menyertakan buah ini dalam diet harian Anda. Buah ini mengandung magnesium yang tinggi, mampu menyeimbangkan air dalam tubuh, membantu menghilangkan asam dari sendi dan mengurangi gejala rematik serta radang sendi.

Bila sering mengalami kelelahan yang berlebihan, Anda bisa mengonsumsi srikaya. Sebab, kalium yang terkandung di dalamnya dapat membantu melawan kelemahan otot.

Buah ini juga bermanfaat untuk orang yang menderita anemia, karena buah ini tinggi kalori. Dan jika Anda ingin menambah berat badan, tak ada salahnya mengonsumsi srikaya secara rutin. Srikaya terkenal dengan kandungan gula alami, untuk itu baik jika buah ini dijadikan camilan atau hidangan penutup Anda.




Akreditasi Guru, Diklat Butuh 100 Tahun


REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) mengaku tidak sanggup melayani guru yang

ingin mendapatkan pendidikan dan latihan (diklat) sertifikasi. Dari 606.000 guru di Jawa Timur (Jatim), LPMP hanya

mampu menangani diklat dengan peserta maksimal 6.000 guru per tahun. Padahal, target pemerintah adalah seluruh

guru bisa menyelesaikan program diklat terakreditasinya paling lambat Desember 2012. Di Jatim sendiri sudah

130.000 guru yang lulus sertifikasi.

“Jika LPMP yang mengadakan diklat, maka butuh seratus tahun untuk menyelesaikannya,” terang Ketua LPMP Jatim,

Salamun, Rabu (9/3/2011).

Jika peraturan sertifikasi guru diterapkan secara konsisten, Salamun memastikan targetnya pasti meleset.

Pemerintah bisa jadi akan memberikan kompensasi perpanjangan masa diklat akreditasi hingga dua tahun dari batas

akhir masa diklat alias diprediksi selesai pada 2014.

Karena itu, pihaknya berharap ada partisipasi aktif dari kepala daerah kabupaten/kota untuk aktif mendorong guru

ikut diklat terakreditasi. Karena jika tidak dimulai sekarang, itu dikhawatirkan jumlahnya akan menumpuk pada

tahun-tahun mendatang. Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, Salamun mengatakan baru 16 daerah yang sudah menggerakkan

gurunya untuk mengikuti program diklat terakreditasi.

“Mereka yang belum menyelesaikan program diklat terakreditasi tidak akan mendapatkan dana tunjangan profesi

pendidik (TPP) yang selama ini sudah diberikan pemerintah kepada gutu yang lulus sertifikasi,” ujar Salamun.