Selasa, 07 Desember 2010

GURU WAJIB MELEK INTERNET


“Guru Wajib Melek Internet”
Internet itu jalan raya dari abad 21 yang akan mengantarkan kita untuk berkomunikasi dan saling tukar informasi. Komoditas utama di masa depan adalah ilmu pengetahuan dan bukan lagi minyak atau batubara. Untuk mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan maka kemampuan teknologi, komunikasi, berpikir kritis, dan kemampuan berkolaborasi adalah dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan. Jika para guru masih belum beranjak dari pola pembelajarannya yang konvensional maka silakan minggir karena sungguh apa yang diajarkannya di kelas tidak akan dapat dimanfaatkan


oleh para siswanya kelak. SERING ditemui, murid sekolah menghabiskan waktu luangnya dengan menelusuri dunia maya di warung internet. Salah satu sarana teknologi informasi itu sangat membantu mereka mencari wawasan lebih luas di samping buku pelajaran di sekolah. Namun, kecepatan akses informasi mereka ini tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas gurunya. Mungkin sudah ada guru yang terbiasa menggunakan internet sebagai bahan tambahan materi pelajaran di kelas, tapi ada juga guru yang belum mengerti sama sekali. Ketimpangan ini dijawab Klub Guru Jatim dengan merangkul Indosat dan Harian Surya. Sebuah nota kesepahaman ditandatangani untuk mendidik guru-guru di Jatim agar semakin melek internet di Auditorium Indosat, (17/2). Penandatanganan dilakukan Ahmad Rusdilfahmi, Division Head of Marketing and Sales Support PT Indosat Regional Jatim dan Bali Nusra, Sirikit Syah selaku Ketua Klub Guru dan Dhimam Abror Djuraid selaku Pemimpin Redaksi Harian Surya. Rencananya, para guru anggota Klub Guru akan dilatih mengenai cara penggunaan internet. “Ini merupakan program yang feasible, sangat bisa diaplikasikan,” kata Sirikit. Pelatihan sebaiknya dilakukan dalam skala kecil, 20 guru per sesi selama satu hingga dua hari. Atau bisa juga kemampuan ngenet ini disebarkan dari guru-guru yang sudah paham operasional komputer dan internet. Misalnya, guru sains dan guru teknologi informasi. Selanjutnya, mereka akan menularkan ilmunya itu kepada guru guru mata pelajaran lain. “Kami mendukung program ini, sejalan dengan program corporate social responsibility bernama Indonesia Belajar,” ujar Fahmi. Survei kecil yang pernah dilakukan Indosat menunjukkan dari 500 guru anggota Klub Guru, 25 persen di antaranya sudah melek IT.

Peran Indosat adalah memfasilitasi sambungan internet tersebut sejauh pemancar Indosat mampu

menjangkau. “Jika memakai internet broadband 3G, akses internet dapat diperoleh anggota klub guru dengan mudah. Termasuk aplikasi melalui tele conference dan video conference yang menggunakan kekuatan 3,6 megabyte per detik,” terang Fahmi. Sirikit menambahkan jika guru-guru tersebut berada di daerah yang jauh dari jangkauan pemancar Indosat, maka mereka akan

diundang belajar internet di Surabaya. Hingga kini, anggota Klub Guru berjumlah sekitar 1.500 orang. Mayoritas berasal dari Surabaya dan Bojonegoro, disusul Gresik dan Jombang. ,” ungkap Sirikit. Pembina Klub Guru ini menambahkan bahwa pelatihan pada guru tersebut dapat diusahakan pula dengan mengoptimalkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada jenjang pendidikan SMP, SMA, dan SMK. “Lebih mudah bila mereka saling tukar informasi dalam komunitas mereka sendiri. Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA menekankan bahwa jaringan internet harus dimiliki oleh para guru. “Selain membaca, seorang guru sebaiknya bisa menggunakan internet,” tegasnya. Bagaimanapun, seorang guru dihormati masyarakat karena tiga hal. Yaitu karena ilmunya, kepribadiannya, serta cita-citanya. (sumber: Harian Surya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar