"REVOLUSI PENDIDIKAN MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI "
IRONI SUMBER DAYA PENDIDIKAN KITA
‘A revolution in teaching the child requires a revolution in the way teachers learn’, kata
Wikiversity. Jika ingin terjadi perubahan pada cara belajar siswa kita yang pertama-tama perlu diubah adalah cara belajar gurunya. Kita tidak mungkin berharap anak-anak kita menguasai teknologi informasi, umpamanya, jika bahkan para gurunya pun tidak mengenal teknologi tersebut. Jika ingin mengubah wajah pendidikan kita maka yang pertama-tama harus dirombak total adalah sistem pendidikan guru kita di semua LPTK. Jika sistem pembelajarannya masih mengunakan sistem konvensional maka jelas tidak masuk di akal jika kita berharap lulusannya akan dapat menjadi guru yang siap untuk menghadapi tantangan abad 21. Berbagai hasil statistik menunjukkan ketertinggalan kita di bidang pendidikan. Masalah besar kita adalah kualitas guru yang kita miliki. Berdasarkan hasil survey dari Pustekkom pada 195 orang guru SMAN ternyata 77% di antara mereka ternyata belum pernah mengenal internet dan sisanya pernah menggunakan antara 1 s/d 5 kali. Jadi bagaimana kita bisa berharap bahwa mereka akan dapat mengenalkan teknologi kepada para siswanya (apalagi menguasainya sebagai bekal hidup di masa depan)
TUGAS GURU ADALAH BELAJAR
Meski selalu dikatakan bahwa tugas guru adalah terus belajar tapi pernahkah kita perduli bagaimana guru belajar dan apa materi yang harus terus dipelajarinya? Fakta adalah bahwa sangat langka ada guru yang terus belajar secara mandiri dan umumnya mereka hanya menggunakan ilmu yang dipelajarinya bertahun-tahun yang lalu ketika masih di bangku kuliah. Guru telah berhenti belajar karena faktor tak adanya alat, materi dan sumber belajar secara mandiri dan tak adanya sistem dan lingkungan yang kondusif untuk mendorong guru untuk tetap belajar memperbaharui ilmu pengetahuan mereka. Dengan jumlah guru hampir 3 juta orang saat ini Depdiknas tidak mungkin diminta untuk menyelenggarakan pelatihan berkala bagi semua guru yang ada sehingga tugas untuk belajar dan berlatih haruslah dilakukan oleh guru sendiri secara mandiri. Depdiknas hanya akan dapat memberikan bentuk pelatihan yang bersifat TOT (training of Trainers) yang nantinya akan diharapkan bergulir. Jadi tantangannya adalah bagaimana caranya membuat guru mau dan mampu belajar secara mandiri dan berkelanjutan. Untuk itu guru harus dibekali dengan alat, materi dan sumber belajar yang dapat digunakannya untuk belajar secara mandiri dan berkelanjutan. Alat, materi dan sumber belajar tersebut haruslah mudah digunakan dan diakses dan juga benar-benar bermanfaat dalam membantu guru menjalankan tugasnya sehari-hari di kelas maupun di luar kelas.
GURU HARUS MELEK INTERNET
Internet itu jalan raya dari abad 21 yang akan mengantarkan kita untuk berkomunikasi dan saling tukar informasi. Komoditas utama di masa depan adalah ilmu pengetahuan dan bukan lagi minyak atau batubara. Untuk mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan maka kemampuan teknologi, komunikasi, berpikir kritis, dan kemampuan berkolaborasi adalah dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan. Jika para guru masih belum beranjak dari pola pembelajarannya yang konvensional maka silakan minggir karena sungguh apa yang diajarkannya di kelas tidak akan dapat dimanfaatkan oleh para siswanya kelak.
SAGUSALA (SATU GURU SATU LAPTOP), PROGRAM LAPTOP UNTUK GURU
Program SAGUSALA adalah sebuah program realistis yang dirancang untuk menjawab permasalahan belajar guru agar mereka dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus menjadi Guru Abad 21.Laptop in akan menjadi ’one tool for all teacher‘s purposes’. Pertama, perangkat laptop ini dapat digunakan sebagai sumber dan alat belajar bagi guru dalam upaya pengembangan diri secara berkelanjutan (sustainable professional development) yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajarnya di kelas maupun di luar kelas . Kedua, selain sebagai alat dan sumber belajar laptop ini juga dapat dipakai untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan para guru di seluruh dunia dengan menggunakan . ( Sumber Tabloid Klub Guru )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar